Proses Bayi Tabung (IVF)

Proses bayi tabung tidak serumit kelihatannya. Kami membantu Anda menjelaskannya dalam panduan yang mudah dimengerti ini

Bagi pasangan yang sedang mempertimbangkan program bayi tabung, pikiran untuk memulai program ini bisa jadi sangat berat.

Kami bertujuan untuk membantu Anda memahami apa yang akan terjadi selama proses IVF. Hal ini akan membantu Anda untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik, baik secara mental maupun emosional.

Langkah 1 : Pemeriksaan Awal

Photo Fertility doctor

Pemeriksaan awal dilakukan untuk memahami kondisi Anda dan pasangan Anda, dan untuk menentukan tindakan terbaik selanjutnya.

Jika Anda harus mulai program bayi tabung, dokter spesialis IVF juga akan menentukan jenis dan dosis obat yang harus Anda suntik, berdasarkan banyak faktor seperti usia, cadangan sel telur, kondisi sperma, riwayat perawatan kesuburan, dan masih banyak lagi.

Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan jumlah sel telur yang akan Anda dapatkan selama proses pengambilan. Dosisnya akan diseimbangkan untuk memastikan sel telur Anda tidak terstimulasi secara berlebihan.

Beberapa tes biasanya akan dilakukan selama pemeriksaan awal Anda.

Tes ini mungkin berbeda antara dokter dan klinik, tetapi umumnya meliputi:

  1. Tes sperma untuk suami
  2. Tes USG (biasanya melalui vagina) untuk istri
  3. Tes darah untuk suami dan istri.

Di mayoritas klinik, hasilnya biasanya sudah siap pada hari konsultasi yang sama.

Setelah hasilnya siap, dan dokter IVF Anda yakin bahwa ada peluang yang bagus untuk hamil melalui bayi tabung, maka Anda berdua akan disarankan untuk memulai program.

Obat IVF biasanya harus disuntikkan di daerah perut Anda (rute subcutaneous, mirip dengan cara orang menggunakan insulin).

Biasanya sangat mudah untuk ditangkap dan dilakukan, dan tidak menyakitkan bagi kebanyakan wanita.

Oleh karena itu, sebagian besar klinik biasanya memiliki perawat yang akan memandu Anda langkah demi langkah cara menyuntik. Anda kemudian akan membawa kembali obat tersebut ke rumah, dengan instruksi kapan harus mulai suntikan.

Mayoritas klinik IVF akan memberikan panduan dan dukungan yang menyeluruh kepada para pasutri.

Namun, Anda harus selalu bertanya jika Anda tidak yakin.

Langkah 2 : Induksi Ovulasi

Photo IVF ovulation stimulation

Obat yang diberikan kepada Anda untuk disuntikkan pada area perut sebenarnya digunakan untuk menstimulasi sel telur Anda untuk tumbuh.

Saat Anda memulai suntikan pertama (biasanya di rumah), Anda dianggap telah memulai proses induksi ovulasi (atau ovarian stimulation).

Proses suntikan bisa menjadi pengalaman yang menyeramkan bagi kebanyakan wanita.

Siapa sih yang tidak takut jarum suntik? Yakinlah bahwa sebagian besar wanita, terlepas dari ketakutan awal mereka, mampu melakukannya. Dan kami yakin Anda pun bisa melakukannya.

Namun, jika suatu saat Anda merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk menghubungi tim medis dari klinik IVF Anda.

Bagaimana saya tahu jika telur saya tumbuh dengan baik?

Apakah sel telur terlalu kecil, atau tumbuh terlalu cepat? Di sinilah kunjungan kedua ke klinik kesuburan diperlukan.

Dokter IVF Anda biasanya akan menjadwalkan janji temu untuk melakukan scan USG untuk memantau pertumbuhan sel telur Anda.

Biasanya, scan USG kedua akan diperlukan. Jika saya memerlukan USG kedua, apakah itu berarti sel telur saya tidak tumbuh sesuai rencana?

Belum tentu. Pada akhirnya, hal ini juga tergantung pada preferensi dokter Anda juga. Ada dokter yang ingin lebih teliti untuk memaksimalkan hasil IVF Anda.

Langkah 3 : Pengambilan Sel Telur, juga dikenal sebagai OPU

Photo OPU

Proses induksi ovulasi akan diakhiri dengan suntikan, yang dikenal sebagai “trigger shot“.

Obat ini membantu sel telur Anda untuk mulai “menetas“, sehingga spesialis kesuburan Anda dapat mengambilnya sekitar dua hari kemudian.

Saatn menyuntik “trigger shot“, penting untuk mematuhi waktu suntikan yang ditentukan oleh dokter Anda.

Kira-kira dua hari kemudian, Anda akan diminta untuk kembali ke klinik IVF untuk prosedur pengambilan sel telur (ovum pick up atau OPU).

Suami Anda juga harus hadir selama prosedur OPU, untuk menyediakan sperma segar agar pembuahan dapat terjadi.

Langkah 4 : Fertilisasi, diikuti dengan Pengembangan Embrio di Laboratorium IVF

Photo ICSI

Fertilisasi atau pembuahan adalah proses di mana sperma bertemu dengan sel telur, dan bergabung untuk membentuk embrio.

Seluruh proses ini dilakukan sepenuhnya di luar tubuh Anda, di laboratorium IVF. Embrio dibiarkan berkembang dalam inkubator.

Beberapa klinik IVF mengembangkan embrio selama 3 hari, tetapi sebagian besar klinik saat ini membiarkan embrio matang selama 5 – 7 hari, untuk membentuk apa yang disebut blastocyst atau blastosis.

Jika semuanya berjalan lancar, Anda akan memiliki beberapa embrio yang sehat yang dapat digunakan untuk ditanamkan ke dalam rahim Anda.

Setiap embrio ini merupakan kehidupan yang ajaib dan berharga, karena setiap embrio memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi seorang bayi. Bagi beberapa pasangan, mendapatkan satu embrio yang sehat saja sudah merupakan suatu tantangan.

Oleh karena itu, mari kita hargai kehidupan dalam setiap embrio kecil ini.

Jika Anda telah berhasil mendapatkan embrio yang sehat, maka selamat!

Anda dan pasangan Anda sekarang secara resmi sudah separuh jalan dalam perjalanan program bayi tabung Anda.

Langkah 5 : Persiapan untuk Transfer Embrio (ET atau FET)

Photo ET preparation medication

Tergantung pada kondisi pasangan dan preferensi dokter IVF, Anda mungkin ditawari dua pilihan untuk transfer embrio:

  1. Transfer embrio segar (fresh embryo transfer) atau
  2. Transfer embrio beku (frozen embryo transfer atau FET).

Fresh embryo transfer merupakan proses penanaman embrio ke dalam rahim Anda secara langsung setelah embrio tumbuh dan matang.

Frozen embryo transfer atau FET melibatkan pembekuan embrio, biasanya selama setidaknya satu bulan, untuk membantu rahim Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk proses implantasi.

Kedua metode transfer ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya juga berbeda dalam hal biaya.

Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter Anda mengenai pilihan yang direkomendasikan, berdasarkan kondisi dan hasil yang Anda inginkan.

Langkah 6 : Transfer Embrio

Photo ET

Proses transfer embrio (ET atau FET) adalah proses penanaman embrio ke dalam rahim Anda, agar embrio dapat berimplantasi dan tumbuh menjadi bayi yang sehat.

Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan pada hari tindakan ET. Semuanya biasanya akan dilakukan dalam waktu setengah hari di klinik IVF.

Setelah prosedur ET, Anda dan pasangan bisa pulang ke rumah pada hari yang sama.

Langkah 7 : Tes Darah untuk mengecek Kehamilan

Photo Calendar

Langkah terakhir dari perjalanan program bayi tabung Anda, adalah melakukan tes darah untuk memeriksa kehamilan.

Biasanya ada jeda waktu 10-14 hari antara hari pelaksanaan ET dan tes darah. Dua minggu ini dikenal banyak orang sebagai two weeks wait (atau 2WW).

Akan ada keinginan untuk menguji diri Anda sendiri dengan alat tes kehamilan air seni selama 2 minggu ini.

Namun disarankan untuk tidak melakukannya, karena hasilnya tidak seakurat tes darah. Hal ini dapat menimbulkan lebih banyak kekhawatiran.

Jika hasil tes darah Anda positif, maka selamat!!!

Perjuangan panjang Anda telah berbuah hasil, dan Anda dan pasangan akan menjadi orang tua. Kami berharap dan berdoa agar Anda semua yang membaca ini bisa hamil.

Berapa lama proses bayi tabung?

Proses bayi tabung dari awal sampai akhir, durasinya dapat bervariasi tergantung dari jenis transfer embrio yang dilakukan, iaitu:

  1. Transfer embrio segar (fresh embryo transfer) atau
  2. Transfer embrio beku (frozen embryo transfer atau FET).

Total durasi untuk IVF metode fresh embryo transfer

Bayi tabung dengan metode fresh embryo transfer jauh lebih cepat. Proses dari awal (pemeriksaan pertama), hingga akhir (penanaman embrio) biasanya memakan waktu sekitar 3-4 minggu.

Total durasi untuk IVF metode frozen embryo transfer (FET)

Bayi tabung yang menggunakan metode frozen embryo transfer (FET) membutuhkan waktu yang lebih lama. Keseluruhan proses biasanya memakan waktu sekitar 2-3 bulan.

Alasan mengapa FET membutuhkan waktu yang lebih lama adalah karena setelah OPU (langkah 3), biasanya ada periode persiapan transfer embrio yang memakan waktu sekitar 1,5-2 bulan.

Selama periode ini, sebagian besar waktu biasanya dihabiskan untuk beristirahat dan mengonsumsi obat minum. Periode ini tidak terlalu berat seperti periode induksi ovarium (langkah 2).

Saat ini, dengan kemajuan teknologi IVF, sebagian besar klinik IVF lebih memilih metode FET, karena tingkat keberhasilan IVF lebih tinggi dibandingkan dengan metode fresh embryo transfer.

Selain itu, metode FET juga memungkinkan pasangan untuk beristirahat sejenak, untuk mengatur ulang kondisi fisik, mental dan emosional mereka, sebelum melanjutkan ke proses penanaman embrio.

Metode transfer embrio mana yang cocok untuk saya?

Semuanya tergantung pada kondisi Anda, preferensi pribadi, dan perkiraan tingkat keberhasilan. Bicaralah dengan dokter IVF Anda untuk memahami dengan lebih baik.

Kami berharap setelah membaca artikel ini, Anda akan menyadari bahwa proses IVF tidak serumit yang dibayangkan sebelumnya.

Dengan memahami proses IVF dan kemudian dapat mengambil selangkah demi selangkah, kami berharap informasi di sini dapat membantu Anda untuk mempersiapkan diri sebelum memulai IVF.

Pada artikel berikutnya, kami akan membantu Anda memahami tingkat keberhasilan IVF dan faktor-faktor yang mempengaruhi peluang hamil dengan IVF.

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Mengapa ada begitu banyak jenis tingkat keberhasilan IVF. Apa arti dari semua itu?. Kami membantu Anda menjelaskannya dalam panduan yang mudah dimengerti ini

Butuh info seputar program bayi tabung di Malaysia?

Hubungi tim kami melalui WA

490 edited tinypng

Layanan kami 100% bebas biaya, dan kami garansi biaya IVF juga 100% sama melalui layanan kami